"PEMUDA DAN PENGHARAPANNYA"
"Anggota Sidi Baru Jemaa GKI Eden Tanjung Ria 2016" |
Jayapura Kamis 19 Mei 2016 "Bagi kebanyakan orang dewasa, masa muda adalah masa kehidupan yang menakjubkan. Mereka mengingat energi dan kegairahan yang mereka miliki semasa mereka muda. Mereka mengenang masa manakala mereka memiliki sangat sedikit tanggung jawab, manakala mereka bisa bersenang-senang dan di hadapan mereka terbentang banyak sekali kesempatan dalam hidup.
Kalian yang masih muda kemungkinan melihatnya dari sisi yang berbeda. Kalian mungkin memiliki problem untuk mengatasi perubahan emosi dan fisik masa muda. Di sekolah, kalian mungkin menghadapi tekanan yang kuat dari teman-teman sebaya. Kalian mungkin harus mengerahkan upaya yang gigih untuk menolak narkoba, alkohol, dan perbuatan amoral. Banyak dari kalian juga menghadapi masalah kenetralan atau masalah lainnya yang berkaitan dengan iman kalian. Ya, masa muda dapat menjadi masa yang sukar. Namun, masa muda adalah masa penuh kesempatan. Pertanyaannya ialah: Bagaimana kalian akan menggunakan kesempatan itu?
"Pengembalaan Anggota Sidi Baru" |
Pemuda dan Zaman Berbicara mengenai pemuda, berarti tidak bisa lepas dari zaman. Mengapa? Karena zaman dan pemuda serta zaman dan Injili sangatlah erat. “Pemuda dan Krisis Zaman menjadi buah pemikiran beliau tentang pemuda Kristen di zaman ini. Bagaimana kita sebagai seorang pemuda Kristen harus menegakkan identitas diri, menegakkan kepercayaan Kristen, menegakkan keyakinan, menegakkan arah zaman, menegakkan kualitas iman, menegakkan bobot hidup, dan menegakkan niat mempermuliakan Allah. Zaman yang terus bergulir tanpa memandang bulu berada di tangan pemuda-pemuda seperti ini. Jika para pemuda gagal atau lalai mengemban tugas dan misinya, bahkan tidak sadar akan misinya, maka zaman yang baru tidak memiliki pengharapan Apa dan Mengapa? menjadi buah pemikiran beliau tentang keberadaan gerakan di tengah zaman ini mulai dari motivasi, dasar, rencana dan pelaksanaan, serta arah ke depan. Gerakan yang berada di dalam gelombang transisi dari masyarakat agrikultural (pertanian) menuju masyarakat industrialisasi dan juga menuju masyarakat informasi. Itulah sebabnya gerakan ini tidak mudah diikuti oleh orang yang belum biasa dengan kedahsyatan gelombang transisi ini.Dibutuhkan pemuda-pemuda yang cakap, kuat, dan mau untuk meneruskan gerakan ini. Pemuda yang cukup luas untuk menampung beban dan kesulitan dalam berbagai lapisan masyarakat untuk membawa terang Firman dan Injil di tengah-tengah dunia.
"Pengharapan Yang Pasti" |
Apakah kita sebagai pemuda Kristen menyadari arah sejarah pekabaran Injili yang melawan arus yang tidak biasa yaitu arus gelombang transisi yang dahsyat? Dalam berbagai kesempatan saya (Ulis Nuboba) mengatakan bahwa manusia dibagi menjadi tiga jenis: yaitu ia mewarisi sejarah yang telah ada, ia menganalisis sejarah, dan ia mengubah sejarah. Apakah kita sudah mulai mengambil langkah untuk mempelajari sejarah? Atau justru kita melewatkan waktu yang lewat, memasukkan museum ke dalam museum, dan menyejarahkan sejarah itu sendiri saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar